Thursday 18 July 2013

MENGAPA MEMANDANG OSPEK SEBAGAI SESUATU YANG MENAKUTKAN???

Oleh : Jeky_nozzle

OSPEK (Orientasi Studi Pengenalan Kampus) nampaknya telah banyak membuat kisah sengit untuk dikenang. Lalu bagaimana dengan persiapan mahasiswa baru untuk OSPEK yang akan mereka hadapi? Nampaknya 75% adalah persiapan mental dan selebihnya adalah kondisi fisik dan tugas. Ternyata, kasus-kasus kekerasan yang sering menimpa banyak mahasiswa baru oleh kakak-kakak seniornya semasa OSPEK tak sedikit membuat para peserta OSPEK dilema mengikuti acara ini. Padahal OSPEK adalah cara pengenalan karakter seorang mahasiswa yang sangat berpengaruh bagi keadaan psikologis mereka dan tentu saja berimbas pada kehidupan mereka di kampus dan lingkungan yang lain.
Dari tahun ke tahun OSPEK semakin lebih baik, kekerasan pun jarang dijumpai lagi. Namun masih saja ditemukan mahasiswa baru takut menghadapi OSPEK. Dari kampus yang mengadakan OSPEK, rata-rata memiliki tujuan OSPEK yang sama, yakni memperkenalkan kampus dan menciptakan karakter baru dari seorang siswa menjadi seorang mahasiswa. Isi dari kegiatan OSPEK universitas pun mayoritas sama, yaitu penyampaian visi-misi universitas, motivasi, dan kedisiplinan. Tentu untuk mahasiswa-mahasiswa umum yang telah merasakan pahit-getirnya menjadi mahasiswa, hal tersebut sangat mudah dilakukan, namun bagaimana dengan mahasiswa-mahasiswa baru yang belum tahu? Maka dari itu OSPEK berpengaruh besar bagi peserta OSPEK itu sendiri.
Banyak yang mengatakan OSPEK hanya kegiatan yang tidak ada gunanya. Jika demikian halnya mengapa banyak universitas di Indonesia menetapkan sertifikat OSPEK digunakan untuk syarat yudisium dan kelulusan mereka. Para birokrat universitas pun tak main-main dengan kebijakan ini, karena ikut sertanya mereka dengan kegiatan OSPEK itu berarti mereka telah mengenal kampus dengan baik dibandingkan yang tidak mengikuti. Latar belakang, visi-misi, bahkan kebobrokan universitas yang harus di perbaiki pun harus diketahui. Inilah yang memang ditanamkan, jiwa kritis khas yang dimiliki para mahasiswa
Perlu kita ketahui, menjadi mahasiswa itu tidak mudah. Tak hanya tuntutan akademik yang harus bernilai A, tapi semangat pengapdian masyarakat pun harus lebih dari itu, karena aplikasi dari menjadi mahasiswa adalah kita dapat benar-benar bermanfaat bagi lingkungan sekitar, terutama bangsa kita yang pada dasarnya belum juga bisa dikatakan baik. Apalah artinya jargon “HIDUP MAHASISWA !!” bila mahasiswa bukan siapa-siapa. Apakah disekolah kita temukan kata-kata yang serupa? Tentu tidak. Mahasiswa adalah agen perubahan, dimana ditangannya menggenggam rencana-rencana pembangunan bangsa agar menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan. Mereka bukan lagi ABG yang hanya dapat menerima teori dan doktrin-doktrin dari guru. Tetapi mereka adalah bank karya yang selalu menorehkan semangat perubahan agar tak lagi mau didekte teori-teori janggal dan doktrin-doktrin yang bisa disangkal. Dari itulah kita dapat menyimpulkan, untuk menjadi mahasiswa tidaklah gampang, butuh persiapan dan pengenalan yang pada akhirnya para mahasiswa baru dapat dengan cepat mulai berfikir rencana-rencana apa yang akan mereka sumbangkan.
Dan bagi teman-teman mahasiswa panitia OSPEK, inilah saatnya kita buktikan bahwa OSPEK bukanlah acara yang selalu memberatkan mahasiswa. Implikasi dari OSPEK itu sendiri adalah biarkan mereka mengenal kampus dan dunia mereka yang baru. Jadikan OSPEK yang sekali dalam hidup mereka ini berkesan penuh arti bukan justru menorehkan benci pada OSPEK Masalah kekerasa dalam OSPEK sudah tidak lagi menjadi bahasan, tetapi justru dari biayalah yang memberatkan. Karena yang mengikuti OSPEK tak hanya dari kalangan atas, bawah dan menengah pun lebih banyak maka diharapkan panitia dapat lebih cerdas dalam merencanakannya. Pancinglah kreatifitas mereka bukan uang orang tua mereka. Ternyata sampai sekarang masih banyak juga yang mengeluh tentang penugasan OSPEK yang terlalu ribet dan mahal. Kreatif tidak selalu mahal dan kedisiplinan tidak selalu identik dengan adanya penugasan yang seragam. Kuncinya adalah “kreatif”.
Sekarang bukan jamannya lagi kegiatan OSPEK adalah kegiatan yang membosankan, bahkan banyak dari kalangan mahasiswa lama merindukan acara OSPEK diadakan lagi untuk mereka. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari OSPEK, saatnya kita merubah paradigma kita tentang OSPEK. Bosan atau tidaknya kegiatan OSPEK sebenarnya kita yang membawa. Cobalah lihat teman-teman kita yang aktif saat OSPEK, mereka tampak berguna dan memberikan kesan baik pada dirinya sendiri maupun teman-temannnya. Tapi jika kita hanya diam dan bertekuk lutut dengan acara OSPEK justru hanya akan timbul pemikiran “OSPEK adalah acara sampah yang tak berguna” dan itu salah. Karna yang membuatnya sampah adalah diri mereka sendiri.
Salam,,,,dan Hidup Mahasiswa

No comments:

Post a Comment