Tuesday 31 December 2013

Mengenang Sang Proklamator

Dari pagi,suasana mencekam sudah terasa.Kabar yang berhembus mengatakan,mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.Malam ini desas-desus itu terbukti.Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa-dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu.
Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.
“Pak, Pak, ini Ega…”
Senyap.
Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya.Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.“Hatta.., kau di sini..?”Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.“Ya, bagaimana keadaanmu, No?”Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal.“Hoe gaat het met jou…?” Bagaimana keadaanmu?Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil.Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.“No…”Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus. Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka.Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.
Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi. Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.
Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.Berita kematian Bung Karno dengan cara yang amat menyedihkan menyebar ke seantero Pertiwi. Banyak orang percaya bahwa Bung Karno sesungguhnya dibunuh secara perlahan oleh rezim penguasa yang baru ini. Bangsa ini benar-benar berkabung. Putera Sang Fajar telah pergi dengan status tahanan rumah. Padahal dia merupakan salah satu proklamator kemerdekaan bangsa ini dan menghabiskan 25 tahun usia hidupnya mendekam dalam penjara penjajah kolonial Belanda demi kemerdekaan negerinya.Anwari Doel Arnowo, seorang saksi sejarah yang hadir dari dekat saat prosesi pemakaman Bung Karno di Blitar dalam salah satu milis menulis tentang kesaksiannya. Berikut adalah kesaksian dari Cak Doel Arnowo yang telah kami edit karena cukup panjang:
Pagi-pagi, 21 Juni 1970, saya sudah berada di sebuah lubang yang disiapkan untuk kuburan manusia. Sederhana sekali dan sesederhana semua makam di sekelilingnya. Sudah ada sekitar seratusan manusia hidup berada di situ dan semua hanya berada di situ, tanpa mengetahui apa saja tugas mereka sebenarnya. Yang jelas, semuanya bermuka murung. Ada yang matanya penuh airmata, tetapi bersinar dengan garang. Kelihatan roman muka yang marah. Ya, saya pun marah. Hanya saja saya bisa menahan diri agar tidak terlalu kentara terlihat oleh umum.
Kita semua di kota Malang mendengar tentang almarhum yang diberitakan telah meninggal dunia sejak pagi hari dan sudah menyiapkan diri untuk menunggu keputusan pemakamannya di mana. Sesuai amanat almarhum, seperti sudah menjadi pengetahuan masyarakat umum, Bung Karno meminta agar dimakamkan di sebuah tempat di pinggir kali di bawah sebuah pohon yang rindang di Jawa Barat (asumsi semua orang adalah di rumah Bung Karno di Batu Tulis di Bogor).
Tetapi lain wasiat dan amanah, lain pula rezim Soeharto yang secara sepihak memutuskan jasad Bung Karno dimakamkan di Blitar dengan dalih bahwa Blitar adalah kota kelahirannya. Ini benar-benar ceroboh. Bung Karno lahir di Surabaya di daerah Paras Besar, bukan di Blitar! Bung Karno terlahir dengan nama Koesno, dan ikut orang tuanya yang jabatan ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru yang mengajar di sebuah Sekolah di Mojokerto dan kemudian dipindah ke Blitar. Di sinilah ayah Bung Karno, meninggal dunia dan dimakamkan juga di sisinya, isterinya (yang orang Bali ) bernama Ida Ayu Nyoman Rai.Setelah matahari tinggal sepenggalan sebelum terbenam, rombongan jenazah Bung Karno akhirnya sampai di tempat tujuan. Yang hadir didorong-dorong oleh barisan tentara angkatan darat yang berbaris dengan memaksa kumpulan manusia agar upacara dapat dilaksanakan dengan layak.
Tampak Komandan Upacara jenderal Panggabean memulai upacara dan kebetulan saya berdiri berdesak-desakan di samping Bapak Kapolri Hoegeng Iman Santosa, yang sedang sibuk berbicara dengan suara ditahan agar rendah frekuensinya tidak mengganggu suara aba-aba yang sudah diteriak-teriakkan. Saya berbisik kepada beliau, ujung paling belakang rombongan ini berada di mana? Beliau menjawab singkat di kota Wlingi. Hah?! Sebelas kilometer panjangnya iring-iringan rombongan ini sejak dari lapangan terbang Abdulrachman Saleh di Singosari, Utara kota Malang.
Pak Hoegeng yang sederhana itu kelihatan murung dan sigap melakukan tugasnya. Dia berbisik kepada saya: “There goes a very great man!!” Saya terharu mendengarnya. Apalagi ambulans (mobil jenazah) yang mengangkut Bung Karno terlalu amat sederhana bagi seorang besar seperti beliau. Saya lihat amat banyak manusia mengalir seperti aliran sungai dari pecahan rombongan pengiring. Sempat saya tanyakan, ada yang mengaku dari Madiun, dari Banyuwangi bahkan dari Bali.
Saya menuju ke arah berlawanan dengan tujuan ke rumah Bung Karno, di mana kakak kandung beliau, Ibu Wardojo tinggal. Hari sudah gelap dan perut terasa lapar karena kita tidak berhasil mendapatkan makanan atau minuman, sebab kalau pun ada warung atau penjual makanan, pasti sudah kehabisan minuman atau makanan apa pun yang bisa ditelan. Saya ingat bahwa orang Muhammadiyah tidak memberi hidangan, minum sekalipun, kepada kaum pelayat. Bung Karno adalah orang Muhammadiyah. Kota Blitar tidak siap menampung orang sekian banyak. Setelah dilakukan pemakaman jenazah Bung Karno, beberapa waktu di kemudian hari semua makam Pahlawan di Taman Pahlawan Sentul ini dipindahkan ke Mendukgerit, yang telah saya kenal sebelumnya sebagai Bendogerit.
Pemindahan ini dilaksanakan dengan alasan di lokasi pemakaman sudah penuh, tetapi pada kenyataannya kemudian ada proyek pembangunan makam Bung Karno yang memakan area cukup lebar.
Kuburannya Pun Tidak Boleh Dijenguk
Sejarah mencatat, sejak 1971 sampai 1979, makam Bung Karno tidak boleh dikunjungi umum dan dijaga sepasukan tentara. Kalau mau mengunjungi makam harus minta izin terlebih dahulu ke Komando Distrik Militer (KODIM). Apa urusannya KODIM dengan izin mengunjungi makam?
Saya bersama ibu saya dan beberapa saudara datang secara mendadak pergi ke Blitar dengan tujuan utama ziarah ke Makam Bung Karno. Tanpa ragu kita ikuti aturan dan akhirnya sampai ke pimpinannya yang paling tinggi. Saya ikut sampai di meja pemberi izin dan sudah ditentukan oleh kita bersama, bahwa salah satu saudara saya saja yang berbicara. Saya sendiri meragukan emosi saya, bisakah saya bertindak tenang terhadap isolasi kepada sebuah makam oleh Pemerintah atau rezim? Nah, ternyata meskipun tidak terlalu ramah, mereka melayani dengan muka seperti dilipat. Mungkin dengan menunjukkan muka seperti itu merasa bertambah rasa gagahnya terhadap rakyat biasa macam kami. Akhirnya semua beres dan kami mendapat sepucuk surat. Apa yang terjadi?
Sesampainya di makam kami turun dari kendaraan kami dan saya bawa surat izin dari KODIM. Surat itu kami tunjukan ke tentara yang jaga makam. Waktu tentara itu baca surat, saya terdorong untukmenoleh ke belakang. Terkejut saya. Selain rombongan sendiri, Ibu saya dan saudara-saudara, telah mengikuti kami sebanyak lebih dari tiga puluh orang, bergerombol. Mereka, orang-orang yang tidak kami kenal sama sekali, melekat secara rapat dengan rombongan kami. Saya lupa persis bagaimana, akan tetapi saya ingat kami memasuki pagar luar dan kami bisa mendekat sampai ke dinding kaca tembus pandang dan hanya memandang makamnya dari jarak, yang mungkin hanya sekitar tiga meter.
Para pengikut dadakan yang berada di belakang rombongan kami dengan muka berseri-seri, merasa beruntung dapat ikut masuk ke dalam lingkungan pagar luar itu. Ada yang bersila, memejamkan mata dan mengatupkan kedua tangannya, posisi menyembah. Saya tidak memperhatikannya, tetapi jelas dia bukan berdoa cara Islam. Mereka khusyuk sekali dan waktu kami kembali menuju ke kendaraan kami, beberapa di antara mereka menjabat tangan dan malah ada yang menciumnya, membuat saya merasa risih.
Salah seorang dari mereka ini mengatakan bahwa dia sudah dua hari bermalam di sekitar situ di udara terbuka menunggu sebuah kesempatan seperti yang telah terjadi tadi. Tanpa kata-kata, saya merasakan getar hati rakyat, rakyat Marhaen kata Bung Karno! Mereka menganggap Bung Karno bukan sekedar Proklamator, tetapi seorang Pemimpin mereka dan seorang Bapak mereka. Apapun yang disebarluaskan dan berlawanan arti dengan kepercayaan mereka itu semuanya dianggap persetan. Dalam hubungan Bung Karno dengan Rakyat, tidak ada unsur uang berbicara.
Dibunuh Perlahan
Keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI ini yang segalanya diatur secara ketat dan represif oleh Presiden Soeharto. Bung Karno ketika sakit ditahan di Wisma Yasso (Yasso adalah nama saudara laki-laki Dewi Soekarno) di Jl. Gatot Subroto. Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya pun tidak dapat bebas mengunjunginya.
Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa mempercepat kematiannya.
Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.
copas:http://singahitam09.blogspot.com

"BERJALANLAH DALAM KEGELAPAN"

Berjalan sendirian dalam kegelapan malam karena itu yang biasa kulakukan.Kekelaman dalam kehidupan bukankah itu sering kulalui dalam kehidupan??.Dalam kesendirian Aku mendapat banyak pelajaran dan memiliki keberanian.Aku mendapat kekuatan karena aku selalu sendirian.Mengapa kini aku kesepian?????Mengapa aku kini merindukan teman ???Ya, teman yang sepadan.Langkah kaki ini semakin jauh di kehidupan melangkah terus ke masa depan Jauh mengarah pada tujuan.Tujuan apa di depan....Akan kah kudapatkan seorang teman...Ya, teman tuk melewati kehidupan...Teman tuk mengahadapi badai kehidupan Ya, seorang teman yang diberikan Tuhan
TETAP BERJALAN DALAM GELAP karena dalam kegelapan disana harus kau lewati dengan segera,menjalankan apa yang seharusnya,menuntaskan satu putaran dunia.Tak selamanya kita disisi terang bermain dan berlari dengan riang merasakan indah dan nyaman kehidupan menikmati detik penuh kebahagiaan Ada kalanya kita disisi seberang dalam roda bawah dalam takdir Tuhan Tetaplah berjalan dengan riang walau dirimu merambah kegelapan tetaplah berjalan dalam gelap walau duniamu masih terlelap Ambil cahaya cinta dihati Dan yakinlah akan terbit sang mentari.

Nantikanlah sinar-Nya diujung sana Saat dirimu tiada menyerah dan mengeluh gulana karena Yesus berkata :”Aku adalah Terang Dunia. Sebab itu, jikalau kalian mengikut Aku, kalian tidak akan terantuk di dalam gelap, oleh karena Terang Yang Hidup akan menerangi jalan kalian.” 
SELAMAT Menyongsong TAHUN BARU 2014.Srmoga apa yang kita cita-citakan di Tahun 2014 dapat tercapai.TUHAN YESUS Memberkati.
 

Monday 30 December 2013

Selamat Natal Mama & Papa

Teringat saat Natal bersama
Dikampung halamanku
Terkenang wajah mama papa
Yang aku kasihi
Bertahun sudah kita tak jumpa
Hati ini sangat rindu
Tuhan sertailah mereka
Kini satu lagi tahun berganti
Di hari hidup kita ini
Adakah kita kan bertemu
Adakah Tuhan…
Selangkah saja mau menghampiri
Pada hidup kita ini
Tuhan sertailah mereka
Bila kuingat kembali
Kasih sayangmu yang telah membesarkan daku
Ingin rasanya ku kembali
Pada manisnya masa kecilku dulu
Oh…oh…,
Mama…,
Selamat Natal Mama
Papa…,
Selamat Natal Papa
Mama…,
Selamat Tahun baru
Papa…,
Selamat Tahun baru

Wednesday 18 December 2013

Dimana Negeriku ?

Dulu, negeriku rajin mengikis topeng-topeng liberalisme dan kapitalisme bahkan imperialisme tidak dibiarkan mengelak asyik dinegeri ini. Padahal paham ini telah banyak mengiringi masyarakat Indonesia ke ideology tak bernilai tanpa disadari benturan kaum idealis bengkak akibat sendatan ideology ini yang sengaja menyirami kultur bangsa semakin plin-plan kehilangan arah tanpa jejak dan di telan ketidak pastian pemahaman.
Menghargai nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme telah menjadi bagian separuh sikap hidup bangsa Indonesia untuk mencerminkan jasa para pahlawan yang gigih mengangkat bendera merah putih berkorban untuk kita. Namun hal ini harus sejalan dengan kemajuan era zaman pergulatan asing yang terus menghegemoni di berbagai sudut agar eksistensi pemahaman masyarakat berdendang di atas nilai itu tidak semerta-merta melantunkan bias kenikmatan, menari di atas jejak pahlawan, berfoya-foya dan terhibur oleh hedonisme belaka.Sepenggal nafas negeri ini butuh cengkraman titian sang penakluk untuk menjadi benteng escapade penerang negeri, mereka yang hanya mendoktrin dan meludah dengan semburan yang busuk, kiprah sang pemimpin tidak lagi di sandarkan. Mereka melotot menarik Jas Merah menginjak-injak merobek dan membuangnya. Negeriku menangis nyaris tertatih mengguyurkan air mata pilu.Monopoli imperialisme terus menerus menyirami Founding Fathers kita, tidakkah kita sadar, harapan negeri ini terseret dan terbawa arus memilukan, persis seperti inilah keadaan kita saat ini: maju tak gentar, membela yang bayar penjahat duduk di kursi terdepan di agungkan oleh para penjilat, di tengah kalangan yang di bilang “Terhormat”.
Kita tau dan paham, hiburan memang asyik untuk di nikmati berdendang di setiap hari lewat hiburan di media Televesi sangat jarang kalau kita tidak mengenalnya seperti Inbox, Dahsyat dan hiburan yang bercorak memanipulasi kultur bangsa ini di setiap harinya. Tentunya hal seperti ini jadi pelipur lara dalam menikmati kehidupan, walau hidup adalah permainan namun kita jangan sampai di permainkan (lirik lagu Iwan Fals : manusia setengah dewa).Arus modifikasi pemerintahan bagaimana seharusnya bertindak untuk meredakan hal yang bersifat hedonis ini, lantas ranah imperialisme dorongan dari luar terlalu bebas di biarkan tanpa di atasi. Imbasnya kultur bangsa ini semakin merajalela khususnya di kalangan remaja. Padahal hal yang kita anggap biasa dengan corak fenomena ini ternyata kita telah jadi prodak imperialisme, dekadensi moral merosot dan tercela di permukaan negeri lain.Lebih para lagi penyimpangan perilaku remaja sudah tidak lagi mencerminkan orang terpelajar dan terdidik, pergeseran moral semakin menggelang di status remaja bahkan krisis identitas telah termasuk dari bagian tanda-tanda ini. Segudang harapan bangsa sudah mulai punah terbakar jargon-jargon dogmatis, jati dirinya sudah tidak lagi di tampakkan sebagai generasi yang berbudi luhur, mereka terjebak dalam pergaulan bebas dan terjerumus pada perilakuamoral seperti tawuran, tindak criminal, pemerkosaan, narkoba, miras bahkan free sex”.Di tambah permainan spekulasi kaum koruptor jerat memanipulasi rakyat oknum-oknum penguasa saling beradu skill untuk mendapatkan kedudukan garda posisi terdepan, memalingkan hak kekuasaan rakyat mereka telan mentah-mentah demi kepentingan duniawi sesaat.Persis dengan apa yang dilontarkan Umar Malik Muchtar dalam tulisannya menyikapi Faktor PNS Muda Korupsi “Praktik korupsi di Indonesia bukan hanya mengakar, tetapi juga menular dari yang tua, dan mencontohkan dari yang tua”Banyak fenomena di negeri ini menjadi sesuatu yang sangat menjijikkan telah di-lakukan oleh dewan kehormatan atau kalangan Elite politik yang justru mengerti persoalan kebangsaan sehingga yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.Keanekaragaman berbagai macam jenis kasus-kasus korupsi semakin menambah nominal sensus dari setiap pecan melanda serius di alami negeri ini bahkan aparat hokum lebih di katakan tidak “Bijak” jika menindak lanjuti permasalahan yang bersifat destruktif ini apabila di biarkan tanpa segera menyingsingkan lengan baju, sebelum lebih serius merambat di kalangan hak penguasa lainnya baik dari jajaran pejabat ekskutif, legislative dan ke tingkat yudikatif.
Problematika hal semacam ini mungkin tidak asing lagi terdengar di telinga hampir kita menganggapnya adalah sesuatu hal yang biasa, hal ini pula terlintas relative di media public, majalah, Koran dll, semua prodak tekhnologi dan sarana informasi telah banyak mengiringi kita ke jendela mata pengetahuan. Namun apakah kita tidak nyaris berseru melihat realitas nasib negeri ini yang terdampar membentang luas tersendat dengan hiruk pikuk politik di tangan kaum durjana.Kondisi nyata dan terkini bangsa Indonesia, kondisi bangsa kita sudah jelas, yakni terpuruk dan merosot citra, martabat, dan harkat atau wibawanya di mata bangsa-bangsa di dunia.Siklus panorama zona negeri ini secara ranah teologi, alam lingkungan sekitar carut marut di nilai dari aspek tragedy hukum alam banyak sekali musibah-musibah menerjang di berbagai sudut penjuru dan kawasan, mulai dari banjir, badai, tanah longsor, tindakan criminal sampai ke tahap abruknya perekonomian nasional seperti naiknya harga BBM yang di keluh sangat oleh masyarakat, gambaran ini tidak lepas dari keanekaragaman (diversitas) warna-warni kejadian yang bemuara di negeri ini mengambil alih sikap kemampuan belajar hidup bersama (learning to live to-gether) di tengah kegersangan sikap hidup yang kurang mawas diri sukar kita koreksi.Sudah tidak ada pilihan lain negeri ini selain figure generasi bangsa siap paten mempijaki harapan baru dengan mengisi elite cendekiawa ke depan yang lebih baik, moralitas di tingkatkan dengan mencerminkan diri sosok yang mengagungkan ke daulatan bangsa nilai patriotisme dan nasionalisme adalah sandarannya, tidak gampang terdoktrin oleh ajaran dogmatis yang sudah jelas mengkaburi nilai ideology bangsa kita.Mengabdi kepada segenap pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran melawan pasukan penjajah luar, kolonialisme yang tidak berhak menginjak tanah negeri ini di tangan panglima rakyat yang telah berjuang menaruh nyawanya berhembus “Merdeka” sampai ke depan pintu gerbang seperti kita telah rasakan saat ini.Negeriku, akulah tumpuan darahmu mengalir di relung nadimu terdetak jantungmu mengeras seperti batu itulah aku, yang bakal mengikis pijar-pijar yang hamper redup, terselundup, berkorban demi harkat dan martabatmu.

Monday 11 November 2013

Repair Windows

Tutorial ini berlaku untuk Laptop/Komputer sistem os windows XP, 7/SEVEN, VISTA. Pada windows XP untuk menjalankan SFC/SCANNOW bisa digunakan secara langsung yaitu dengan mengetikan SFC/SCANNOW pada menu kotak run, lalu bagaimana dengan VISTA/SEVEN? Mungkin akan muncul pertanyaan SFC / SCANNOW pada windows 7/VISTA Tidak dapat dibuka, itu kenapa ya?
Bagi yang belum tau jelas akan bertanya-tanya tentang masalah ini sama halnya ketika kita mau membuka CHKDSK pada menu program. Untuk masalah ini sebenarnya tidak error/dapat dibuka sama seperti yaitu dengan menjalankan perintah tersebut sebagai
administrator.Buka Start Menu - Klik All Programs dan Accessories, kemudian klik kanan pada Command Prompt dan klik Run as administrator.Untuk Jalankan Command SFC / SCANNOW di Windows 7/vista
1. Buka command prompt yang telah ditingkatkan (klik kanan -> Run as administrator),
dan lakukan langkah 2 atau 3 di bawah ini untuk jenis scan yang ingin sobat jalankan.
http://kris-smile.blogspot.com/
2. Untuk Scan dan Perbaikan Sistem File Rusak Corrupt
    Pada command prompt yang ditingkatkan (run administrator),
    ketik sfc /SCANNOW dan tekan Enter
    Lanjutkan ke langkah 4.
3. Untuk Verifikasi Hanya jika Sistem File yang rusak/Corrupt
    Pada command prompt yang ditingkatkan (run administrator),
    ketik sfc /VERIFYONLY dan tekan Enter.
4. Saat scan selesai, mudah-mudahan sobat akan melihat semua ok dan merepair sesuai kehendak.
  CATATAN
Sebelum menjalankan Proses repair ini pastikan sobat sedang tidak menjalankan aplikasi lain (tutup aplikasi).Proses scan/repair sistem mungkin membutuhkan beberapa waktu agar sampai 100%, Jangan Tutup Command Prompt sebelum proses Scan selesai! Jika SFC tidak bisa memperbaiki, coba jalankan perintah ini sekali lagi untuk mengetahui apakah proses ini bisa merepair sistem yang error/corrupt pada tahap berikutnya (sekali lagi).Sebab Kadang-kadang mungkin diperlukan untuk menjalankan perintah sfc /scannow 3 kali atau lebih untuk benar-benar memperbaiki sistem error/corrupt tersebut.
5. Setelah selesai, tutup command prompt dengan mengetikan perintah EXIT pada command promt /-semoga bermanfaat.


Jika engkau kaya atau berkuasa, bahkan yang tidak mengenalmu pun akan mengaku saudaramu.
Tapi jika engkau miskin dan cemar, saudaramu pun malu mengakuimu.
Seorang sahabat adalah yang tidak berubah karena naik atau turunmu.
Tidak semua saudara adalah sahabat.
Itu sebabnya, sahabat adalah saudara yang dilahirkan dari ibu yang berbeda.
Mario Teguh - Loving you all as always

Solusi Lupa Password Login Windows 7 (Command Prompt)


Pada kali ini saya ingin share pengalaman saya mengenai password login Windows 7 yang tidak bisa di buka (bisa karena lupa password dan lainnya), setelah saya jalan-jalan di dunia maya akhirnya saya menemukan solusi untuk masuk ke dalam sistem operasi milik microsoft ini. sebenarnya ada banyak cara untuk membuka password windows 7 seperti :
  1. Fasilitas Reset Password disk yang ada pada tampilan login setelah gagal mengisi password Pada fasilitas ini kita harus memiliki backup password yang di simpan di flashdisk pada saat pertama kali kita membuat password, nah sekarang apabila kita menggunakan cara yang satu ini bagaimana pada saat pertama kali kita membuat  password, kita lupa membuat password back up disk nya?
  2. Melalui command promptdengan bantuan DVD Windows 7 Instalataion
    Cara yang ini yang saya pilih karena apabila menggunakan cara reset password disk saya tidak memiliki backup password disk nya. untuk menggunakan cara ini, langsung saja :
    1. Siapkan dahulu DVD windows 7 instalation  nya.
    2. Masukkan Dvd Windows 7 Instalation nya, kemudia silahkan boot pada DVD tersebut.
    3. Setelah muncul jendela instalasi Windows 7, Klik repair computer your computer
    4. Kemudian ikuti petunjuk yang diberikan hingga menemukan link pilihan untuk membuka Command Prompt.
    5. Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketik perintah : copy c:\windows\system32\sethc.exe c:\ 
    untuk membuat backup dari file "sethc.exe" (backup setch.exe tersebut disimpan ke dalam partisi C:\ lalu tekan tombol enter. 
    6. Langkah selanjutnnya kita akan menimpa file "sethc.exe" yang ada pada direktori system32 dengan file "cmd.exe". Untuk itu, masih pada jendela Command Prompt, ketik perinta copy c:\windows\system32\cmd.exe c:\windows\system32\sethc.exe lalu tekan tombol enter. Setelah itu silahkan restart komputer anda. 
    7. Setelah anda sampai pada Login Screen, tekan tombol Shift pada keyboard sebanyak lima kali (5x). Jika tidak ada masalah,seharusnnya muncul Command Prompt. Apabila jendela command prompt tidak muncul ulangi tahap proses copy file di command prompt di atas.
    8. Sekarang saatnya me-reset password. Ketik perintah berikut pada jendela Command Prompt : 
    net user untuk mengetahui nama account pada komputer anda.
    9. kemudian ketik dengan perintah "net user NAMAUSER PASSWORDBARU" seperti berikut :
    net user edwin 12345
    10. selesai dan coba restart komputer anda, apabila muncul halaman login silahkan masukkan password baru yang sudah anda buat tadi.

MANAJEMEN AKSI

oleh :jeky_nozzle


Manajemen     : Mengurus,mengelola dan mengatur
Aksi                 : Tindakan,gerakan sikap dan tingkah laku
Jadi Manajemen Aksi adalah : Tindakan atau gerakan yang dikelola dan diatur sedemikian rupa secara    baik dan benar untuk mencapai target yang diinginkan.
Untuk mengatur aksi, hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
I.Planning Aksi/Rencana Aksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada planning aksi ini adalah
            1.Penentuan Aksi
            Tentukan sebuah isu yang sedang hangat menjadi bahan pembicaraan (up to date) atau sesuai dengan kebutuhan organisasi,kemudian fokuskan agar isu yang diangkat tidak membias.
2.Target Aksi
            - Siapa pihak yang akan dituju
            - Apa yang hendak dicapai dari aksi tersebut
3.Tuntutan
            Apa yang akan menjadi tuntutannya kita.Apakah ada yang mau diturunkan atau apa yang mau dicapai
4.Analisis SWOT
            - Strenght = Kekuatan : Menganalisa kekuatan didalam seperti berapa jumlah massa
            - Weakness = Kelemahan : Menganalisa kelemahan didalam seperti egoism dll
            - Oportunity = Peluang : Menganalisa peluang dalam organisasi
- Treatmen = Ancaman ; Menganalisa ancaman seperti banyaknya intimidasi/hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi fungsi analisis SWOT dalam aksi ini adalah untuk mengeluarkan fakta sebanyak banyaknya dan tidak boleh berbohong agar kita mengetahui seberapa besar kekuatannya kita.
5.Titik Kumpul
Jika organisasi terdiri dari beberapa basis yang berbeda maka diperlukan titik kumpul/suatu tempat untuk basis akan bertemu sebelum menuju titik aksi.
6.Waktu
Kapan,dimana dan jam berapa berkumpulnya massa di titik kumpul
7.Sistem Aksi
Terbagi atas 2 bagian yaitu :
-          Dinamis : Aksi yang dilakukan dengan tidak hanya diam di suatu tempat (bergerak)
-          Statis      : Aksi yang hanya diam di suatu tempat tertentu
Aksi dinamis dan statis ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
-          Terbuka : Aksi yang terbuka untuk semua massa organisasi selain massa organisasi itu sendiri
-          Tertutup : Aksi yang tidak boleh diikuti oleh orang lain selain massa organisasi itu sendiri.

II.Perangkat Aksi/Perlengkapan Aksi (orang - orang yang terlibat dalam aksi).
            1.Jendral Lapangan
Adalah pengambil keputusan tertinggi di lapangan ,tidak bisa komunikasi selain dengan kurirnya saja,tidak boleh diketahui banyak orang ,kecuali struktur aksi saja.Jenlap dapat juga berorasi.
            2.Koordinator Lapangan
Adalah orang-orang yang menyampaikan orasi berdasarkan isu yang telah disepakati bersama.(Penghasut : Pembangkit semangat massa dengan teriakan-teriakan disela-sela orasi Jenlap dan Korlap).
            3.Negoisator
                        Adalah orang yang negoisasi jika aksi di setting mendengar
            4.Humas
Adalah salah satu elemen aksi yang bertanggungjawab menjembatani aksi kepada wartawan.
            5.Keamanan
                        - Penjaga barisan massa agar tidak keluar dari barisan.
                        - Menyapu massa yang berada diluar barisan agar kembali kedalam barisan
            6.Intelijen
            - Melindungi Jenlap dan Korlap
            - Mncari informasi seputar mata-mata yang berada di seputar aksi massa


            7.Dokumenter
Mendokumentasikan aksi dari awal hingga akhir serta membuat kronologis aksi.Dokumentasi dengan kamera Handycam.Data ini akan digunakan sebagai bukti otentik jika aksi mengalami kekerasan dari aparat atau massa lain.
            8.Kurir
            Dibagi menjadi 2 yaitu :
                        a.Kurir Logistik : Menyiapkan perlengkapan aksi seperti ban + bensin,air minum dll
b.Kurir Berita     : Penyambung lidah yang bertugas mencari dan menyampaikan pesan informasi dari Jenlap ke Korlap dan yang lainnya.
            9.Yel – yel/lagu-lagu
            10. Bendera
            11. Toa

III.Aksi Informasi
            1.Famlet/Petaka
                Kertas yang berisikan tulisan informasi lengkap dan singkat
            2.Selebaran
               Tulisan yang menjelaskan tentang suatu isu secara singkat,jelas,dan padat untuk dibagikan atau untuk paham tentang isu yang sedang dibawa.
            3.Spanduk
               Kain berukuran panjang yang menuliskan tentang isu dengan singkat,padat dan gampang dimengerti.